Selasa, 15 Februari 2011

Menjinakan Lapar Dengan Ketoprak Tegalwangi

Anda pasti tak asing dengan ketoprak kan? Bukan ketoprak macam wayang orang jawa bos! Yang saya maksud adalah sejenis makanan. Loh…bukannya ketoprak asalnya bukan dari Tegal? Jangan asal klaim dong! Sabar dulu bos!, ketoprak memang bukan asli Tegal, namun Ketika berkunjung ke Tegal anda tak bakal kesulitan mencari bakul ketoprak baik yang keliling ataupun yang mangkal di satu tempat. Dari sekian banyak bakul ketoprak, ada satu yang menggoda iman perut saya. Namanya “Ketoprak Tegalwangi” begitulah saya menyebutnya. Memang sih ga ada papan nama yang menyebutkan demikian. Saya asal sebut aja daripada saya nyebut “Ketoprak yang disono”, “Ketoprak yang dipojok lampu merah”, “Ketoprak yang enak”.

Bakul ketoprak ini terletak di desa Tegalwangi kecamatan Talang. Kalo anda dari Kota Tegal lewat perempatan kejambon (yang ada Rumah Sakit Kardinah) ke selatan + 2,5km. Sampai lampu merah yang pertama (lampu merah butak) belok kanan sampai di perempatan lagi terus anda lihat di sebelah kanan (utara) jalan deket lampu merah. Nah disitulah nongkrongnya tempat ini. Kalo anda dari Slawi, anda bisa lewat Jalan Dua. Ga tau Jalan Dua? Anda orang mana sih? Jalan dua aja ga tau -_-“ Yaudah nih saya kasih tau, anda tau Yonif 407 kan, itu loh yang ada batu raksasa berdarah ditusuk bayonet (kalo masih ga tau mending KTP Tegal nya dibakar aja deh). Dari situ jalan aja terus ke utara sampe perempatan terus aja sampe ketemu perempatan lagi yang sesudah SUTET (bukan Saluran Urine Tegangan Tinggi). Di perempatan itu anda belok kanan, nah di deket situ tempatnya bos!

Disitu disediakan dua menu, Ketoprak dan gado-gado. Rasa ketoprak disitu bisa dibilang enak dan berbeda dari ketoprak yang lain. Aroma bawang putihnya kuat, dan bumbu kacangnya kental dan manis. Pada gigitan pertama terasa ketupatnya yang emmmmhhhh….kenyal. dan bumbu kacangnya ituloh…. Mmmmhhhh….gurih banget. Kata orang Tegal “pokoke ora nguati” (ga kuku….). Olahan tauge yang telah dijarangi (disiram air panas) dan bihunnya menambah nikmat makanan ini. Ditambah gorengan tahu dan tempe pasti lebih mantap. Apalagi dipasangkan dengan the manis khas Tegal. Bener-bener ora nguati lah. Saya makan seporsi ketoprak, dua potong tempe goreng dan segelas the manis bayar Rp.10.000 masih dapat kembalian Rp.2.000 jadi harga seporsi ketoprak sekitar Rp.5000.

Kesimpulan:

Tempat: not bad

Rasa : diatas rata-rata lah

Harga : murah meriah

Overall : recommended seller

Tidak ada komentar:

Posting Komentar